PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA
MENJADI KOMPOS
Di bawah ini adalah salah satu cara yang mungkin dapat mengatasi masalah sampah.Walau mungkin belum maksimal minimal dapat mengurangi masalah sampah. Dengan cara membuat sebuah tong sampah kompos. Yang fungsinya tuk menanggulangi/mengolah sampah organiknya.
Bahan dan Alat :
1. Keranjang sampah yang berlubang
2. karung goni plastic
3. Sekam
4. Kasa nilon
5. Kertas kardus bekas
6. Pupuk kompos (hasil dari sampah rumah tangga)
7. Cetok
8. Sampah rumah tangga
Cara kerja :
1. Menyiapkan keranjang. Keranjang yang berlubang tersebut dibagian bawah diberi sekam yang sudah dijahit seperti bantal dengan kain kassa. Sekelilingnya (bagian dalam) dilapisi karung goni bekas dan kertas kardus. Baru kemudian dimasukkan kompos (jumlahnya kurang lebih 8 kg). Bagian atas juga ditutupi dengan bantalan sekam dan kain tipis.
2. Setelah keranjang, sampah rumah tangga pun siap diolah menjadi kompos. Sampah rumah tangga yang bisa diolah dengan keranjang komposting ini adalah :
o sayuran baru
o sisa sayuran basi
o sisa nasi basi
o sisa makan pagi, siang atau malam
o sampah buah (anggur, kulit jeruk, apel, pepaya), kecuali buah berkulit keras.
o Sampah ikan laut, ikan air tawar atau daging
3. Cara memasukkan sampah organik tersebut adalah sebagai berikut:
- Pertama, timbunan kompos dalam keranjang digali sehingga terbentuk lubang. Besar lubang tergantung jumlah sampah yang dimasukkan.
- Kedua, masukkan sampah rumah tangga ke dalam lubang tersebut (akan lebih baik jika sampah dicacah kecil-kecil terlebih dahulu dan umurnya tidak lebih dari 1 hari).
- Ketiga, sampah tersebut kemudian ditimbun dengan kompos yang ada di sekelilingnya.
- Keempat, setelah tertimbun rata, kemudian tutup dengan bantal sekam, tujuannya untuk menyaring gas-gas hasil dekomposisi.
- Kelima, kemudian tutup dengan kain, agar lalat tidak dapat bertelur yang nantinya dapat menimbulkan belatung, serta mencegah proses metamorfosis belatung menjadi lalat.
- Jika keranjang sudah penuh, hanya 1/3 bagian yang bisa diambil untuk dimatangkan selama kurang lebih 1 bulan. Sisa kompos dalam keranjang bisa dimanfaatkan lagi.
Beberapa hal yang catatan penting :
1. hindari penempatan keranjang dari terik sinar matahari langsung dan hujan
2. tempatkan keranjang pada tempat teduh
3. sampah yang dimasukkan harus berumur 1 hari
4. sampah dalam ukuran besar dicacah terlebih dahulu
Perawatan
1. cuci kain penutup seminggu sekali
2. bila kompos kering disiram dengan air bersih sambil diaduk
3. dalam 3-6 bulan kertas kardus harus diganti.
Selamat mencoba,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,smoga masalah sampah dapat di atasi.
Apa manfaat pengelolaan sampah organik rumah tangga menjadi kompos ?
- mengurangi volume sampah rumah tangga sehingga yang keluar rumah tinggl 30-40 % saja
- membantu pemerintah DKI mengatasi masalah persampahan dengan memilah sampah dan mengelola di sumbernya, yaitu di setiap rumahtangga
- sampah yang dibuang di TPS, TPA, atau di sungai dapat mengakibatkan pencemaran di daratan dan perairan, penyakit, banjir
- sampah yang dibakar akan memindahkan zat pencemar ke udara. Dengan dibuat kompos, menjadi barang yang bernilai ekonomis, memberi lapangan kerja dan tambahan penghasilan.
- kompos memperbaiki struktur tanah sehingga membuat tanaman tumbuh lebih subur. Kompos dapat diberikan kapan saja dan berapa saja jumlahnya tanpa khawatir akan merusak tanaman
- merubah sampah menjadi kompos, mengembalikannya ke bumi dalam bentuk pupuk yang menyuburkan tanaman berarti IBADAH, melaksanakan amanah Allah memelihara bumi !